PROTECT THE HEIR Part 5

PROTECT THE HEIR

Author: thiimee

Main cast: Bae Suzy – Kim Myungsoo

Support cast: Krystal, Sulli, Minho, etc

Rating: PG-16

Genre: action/romance

This story is mine. Don’t plagiat, please read, like or comment. Thanks ^^

warning: cetak tebal dan miring FLASHBACK

protect the heir

 

Part 5

Myungsoo duduk seorang diri di kantin. Dia menghela napas pelan. Pandangannya teralih pada tiga sosok yeoja yang tertawa lepas bersama. Bersama mereka mungkin lebih menyenangkan dibanding sendiri seperti sekarang atau mungkin fansnya sebentar lagi datang. Lihat dua yeoja sudah berjalan kearahnya dan mengambil posisi duduk di sisinya.

“pagi oppa” dua yeoja menyapa Myungsoo dengan wajah ceria atau justru menggoda.

“hemmm”

“oppa kau sakit?” seorang yeoja disisi kanan memajukan badannya dan mengamati lekat wajah Myungsoo. Yeoja yang satunya pun ikut memajukan badannya.

“jangan-jangan oppa belum sarapan?” yeoja ini mengeluarkan bekal dari tasnya.

“oppa aku juga bawa bekal untukmu. Makanlah”

Myungsoo tertawa datar mendapati dua yeoja yang bertengkar.

“Son Naeun singkirkan makananmu! oppa makan punyaku saja ne”

“aniya oppa makan punyaku saja ne. eunji-ya kau yang harus menyingkirkan makananmu!”

Kedua yeoja ini saling memberi tatapan maut sampai salah satu mereka mau mengalah.

“heh, aku akan makan bekal kalian satu-satu. Jadi berhentilah bersikap kekanakan” tegas Myungsoo.

“ne oppa” jawab mereka patuh. Mereka tersenyum melihat Myungsoo mulai menyuapi makanan ke mulutnya.

“kau tau oppa akhirnya kami bisa leluasa dekat dengamu. susah sekali mendekati oppa saat ada Suzy sunbae dan temannya”

“wae kalian takut dengan Suzy?”

“bukan takut oppa tapi kami segan, entahlah Suzy sunbae sedikit menyeramkan”

“begitukah?”

“eoh, dia mahasiswi yang berpengaruh di kampus, cantik, pintar, popular, juga kaya”

“oppanya juga begitu, duo saudara sempurna”

Myungsoo mengulang kata ‘cantik, pintar, popular, kaya’ di otaknya. Sepertinya otaknya sedang bekerja lambat untuk mengolah data yang masuk. Benar Suzy termasuk keluarga kaya, jadi untuk apa dia bekerja seperti itu? Cukup santai menikmati hidup tanpa susah payah bekerja sepertinya. Toh orang tuanya bukan orang yang pelit. Tidak perlu sampai terluka juga. Jadi kenapa suzy jadi pengawalnya? Pasti ada alasan logis. Astaga, Kim Myungsoo pabo!

….

Suzy melirik sekilas ke arah Myungsoo. Sepertinya Myungsoo benar-benar menjauhi mereka. Entahlah ada perasaan tidak nyaman melihat pemandangan itu. Sesuatu yang mungkin belum disadarinya.

Soojung mendengus kesal melihat keakraban Myungsoo dan dua yeoja centil disebelahnya.

“eish geu namja, makin menyebalkan!” Soojung bangkit dari kursinya, sepertinya dia ingin melabrak Myungsoo.

“duduk dan makan saja makananmu Jungie” tahan Suzy. bisa terjadi keributan besar jika dia membiarkan Soojung beraksi dengan suara seperti toa.

“kalian tidak kesal eoh tuan Kim itu melupakan kita” dengus Soojung kembali duduk.

“ani” jawab Suzy dan Jinri.

“itu pilihannya berteman dengan siapapun Soojung” timpal Jinri.

“eishh”

“annyeong girls” suara berat namja mengalihkan perhatian ketiga yeoja ini. Dia langsung duduk tepat disebelah Suzy yang biasa diisi Myungsoo.

“berhentilah menggangguku sunbae” ucap Suzy tajam.

“wae chagiya, aku hanya ingin mengajakmu kencan”

“sunbae kau lupa eoh, Suzy sudah mengalahkanmu jadi tidak ada alasan mengajak Suzy kencan lagi” Soojung ikut membela.

“kali ini pasti Suzy akan setuju” ucap Minho dengan nada sangat yakin. Dia memajukan wajahnya dan membisikkan sesuatu ditelinga Suzy. Seketika raut wajah Suzy menjadi tegang, dan menatap nanar Minho.

“aku akan memberi tahumu lagi nanti, siapkan dirimu” Minho melenggang pergi meninggalkan Suzy dengan wajah tersenyum puas. Saat matanya bertemu Myungsoo dia melempar senyum miring penuh arti.

“Suzy-ah apa yang dikatakn Minho kodok tadi?” cecar Soojung.

“eobso” jawab Suzy setenang mungkin.

“kau aktris yang buruk Suzy” ucap Jinri curiga.

“eish sudah kukatakan tidak ada, terserah kalian percaya atau tidak. Aku ke kelas ne” pamit Suzy. Dia beranjak pergi meninggalkan dua temannya sebelum mereka mendesak untuk buka suara.

“ada yang aneh”

“mencurigakan” seru Soojung dan Jinri bersama.

“kita harus selidiki diam-diam jinriya” Jinri menganggguk menyetujui ucap Soojung.

….

Myungsoo memincingkan matanya saat Minho mendekati Suzy dan duduk di tempat yang biasa dia duduki. Matanya sipitnya melebar melihat adegan mesra Minho seperti mencium Suzy. apa dia sudah ketinggalan berita terbaru tentang Suzy. Setahunya Suzy begitu membenci Minho dan enggan berdekatan. Dia mengepalkan keras tangannya saat Minho tersenyum miring untuknya. Apa dia sedang menantangnya?

“geu namja” guman Myungsoo. Myungsoo beranjak pergi tanpa menghiraukan dua yeoja yang memanggilnya. Heh dia kesal setengah mati. Dia mengikuti Suzy yang beranjak keluar dari kantin. Ternyata yeoja ini ke kelas, baguslah daripada dia melihat yeoja ini bersama Minho atau namja lain. Membuat emosinya semakin tinggi.

….

Suzy pulang kerumah dengan wajah lesu. Dia menghempaskan tubuh di sofa dan memejamkan mata. Dia memikirkan kata-kata Minho tadi.

“temui aku nanti jika tidak sesuatu yang berharga darimu akan menghilang selamanya”

Pasti ada maksud dan tujuan tertentu dari kata-kata itu, dia memang harus pergi dan memastikan sendiri apa maksud dan tujuan Minho sebenarnya.

“eoh Suzy, kau sudah pulang? cepat ganti baju dan makan” ucap eomma Suzy. Suzy masih diam menenggelamkan pikirannya tak terganggu dengan panggilan eommanya. Eomma Suzy yang melihat Suzy memejamkan mata mengira Suzy tertidur karena kelelahan. Dia tidak mengusik suzy lagi dan kembali ke dapur.

*****

“pagi, eomma, appa, oppa” sapa Suzy riang. Suzy menghampiri eommanya yang sibuk menyiapkan sarapan. Eomma Suzy menangkap gelagat aneh dari putrinya.

“eomma aku bulan depan aku ulang tahun, jadi aku ingin mengatakan hadiah yang aku pinta”

“mana boleh begitu” sahut eomma Suzy tidak setuju.

“aku cuma minta sesuatu yang merah dan seksi” jika dua tahun yang lalu mungkin eomma suzy akan berpikir merah dan seksi itu baju atau sepatu jawaban itu salah sama sekali. Dua tahun yang lalu suzy meminta sesuatu yang putih, elegan cantik artinya mobil BMW putih. Tahun kemarin lagi-lagi Suzy meminta sesuatu yang kuning dan ceria artinya Porsche Boxter. Jangan bilang putrinya akan minta mobil lagi.

“katakan yang jelas” Suzy menyerah brosus kepada eommannya. Dan berlari menjauh kemudian duduk di sebelah Chanyeol.

Tangan eomma suzy membuka perlahan brosus yang berisi gambar mobil Ferrari keluaran terbaru.

“MWO ini yang kau pinta hah? Astaga lihat garasi kita seperti sorum mobil. Dan kau ingin menambah lagi. Astaga” eomma Suzy memijit pilipisnya. Putrinya pikir mobil itu barang yang murah sekali bosan langsung ditinggal dan beli yang baru. Salahkan Chanyeol, bila putrinya jadi seperti ini. Sepertinya pengaruh hobi Chanyeol berdampak besar pada Suzy. Mungkin jika di pakai untuk sekedar jalan ia tidak masalah ini malah dipakai balapan. Seandainya putrinya meminta tas mewah semahal apapun ia pasti langsung menyetujui.

“aku bosan eomma, lagipula mobilku hanya dua. Chanyeol oppa bahkan punya tiga” ujar Suzy santai. Dengar, anaknya ini selalu tidak ingin kalah dengan Chanyeol. Eomma Suzy harus berkeras menolak permintaan Suzy kali ini.

“tidak, minta yang lain saja”

“kalau eomma tidak mengabulkan aku akan naik motor lagi” ancam Suzy. dia tersenyum puas sepertinya eommnya akan mengalah. Jika tidak dia bisa membujuk appa atau chanyeol membelikan nya mobil Ferrari terbaru incarannya

“lupakan soal hadiah ulang tahun dulu Suzy, ini undangan untukmu dan temanmu” tuan bae mengakhiri perselisihan kedua yeoja tersebut, jika tidak paginya yang tenang akan sirna. Chanyeol tersenyum melihat aksi appanya bisa membuat Suzy dan eommanya tenang. Mereka berdua bisa terjebak perdebatan ibu dan anak lagi atau justru menjadi korban.

….

Suzy turun dari mobilnya, bersamaan Myungsoo juga turun dari mobilnya. Keduanya saling menatap sebentar tanpa ada yang menyapa terlebih dahulu. Suzy berdehem melewati Myungsoo. Sepertinya Myungsoo juga tidak akan menyapa, jadi untuk apa dia menyapa duluan. Dia terus melangkah menuju kantin, tempat pertama yang harus di tuju ketika sampai di kampus.

“dimana Jinri?” Tanya Suzy yang duduk di depan Soojung. Tumben Jinri telat ke kampus.

“di perpus, dia mencari bahan untuk tugas sekalin belajar untuk ujian semester”

“kaja, kita susul Jinri, lagipula kita jarang ke perpus” Soojung menyeruput habis Jus apel sebelum berlari mengejar Suzy.

….

Suzy dan Soojung celingak-celinguk mencari keberadaan Jinri. Akhirnya mereka menemukan Jinri yang duduk dekat jendela.

Tumpukan buku menggunung dimeja mereka bertiga, Soojung yang awalnya tidak berniat malah ikut mencari buku untuk belajar. Suzy duduk tenang membaca buku, sesekali raut wajahnya berubah menahan tawa. Soojung dan Jinri mengernyit melihat ekspresi Suzy, bagaimana bisa sahabatnya tertawa saat membaca diktat tebal. Mata mereka membelalak, buku yang di baca Suzy adalah novel. Untuk apa temannya di perpus hanya untuk membaca sebuah novel?

“wae?” Tanya Suzy polos

“kau membaca novel bukan diktat?” Tanya soojung berbisik.

“untuk apa aku belajar, nilai A pasti ditangan”

“mwoya, percaya diri sekali nona Bae” balas Jinri ikut berbisik.

“apa kau curang?” selidik Soojung

“Mwo” pekik Suzy. dia langsung menutup mulutnya.

Pletak~ pletak~

“aigoo aku tidak sepicik itu nona jung. Aku memang pintar dan beruntung” Suzy mengedipkan mata kirinya.

“kalian tau oppa ku?” Soojung dan Jinri mengangguk. Tentu mereka tahu oppa Suzy adalah Chanyeol.

“sebutkan apa saja persamaan kami” Soojung dan Jinri berpikir sejenak.

“kalian berdua punya hobi yang sama, selera pakaian yang sama, sekolah di tempat yang sama, kampus sama, bahkan jurusan kalian sama” jelas jinri

“bingo. Itu kalian tahu”

“lalu hubungannya?”

“ckckck kalian ini pabo. Sudah jelaskan Chanyeol oppa satu jurusan, otomatis lebih mudah. Dosen kita hampir 70% soal ujian yang mereka buat sama dengan tahun sebelumnya. Jadi aku tinggal pelajari soalnya dan tipe soal yang dosen buat. Kalian tahu, Chanyeol oppa selalu menyimpan rapi tiap berkas ujian bahkan semua tugas oppa semuanya lengkap” jelas Suzy.

Soojung dan Jinri hanya menganga mendengar penjelasan Suzy. Jadi ini rahasia yang membuat Suzy selalu sempurna dalam nilai. Mereka tahu temannya ini pintar tapi tidak tahu jika ada hal lain yang membuat Suzy bisa seberuntung ini. Pantas temannya ini selalu mengekori oppanya.

“ah ya aku hampir lupa, ini undangan pernikahan Song Hye kyo untuk kita bertiga”

“Suzy” ucap soojung dengan nada manja

“wae?”

“kau tahu kita butuh gaun kesini, tolong kami ne”

“eishh, aku tahu maksud kalian. Aku akan minta Yoora eonni menyiapkan dress untuk kita. puas” Suzy membayangkan wajah eonninya pasti bahagia, dia mengenakan dress buatan eonninya. Ah ngomong-ngomong soal eonninya, dia belum bertemu sama sekali sejak kelahiran keponakannya. Mungkin dia saja yang menemui eonninya di Jepang.

****

Mata myungsoo membuka seiring telinganya menangkap gelak tawa yeoja dan namja. Dia bergidik ngeri dengan tatapan membunuh mereka.

Dia tidak sendiri disini, ada seorang yeoja merintih. Rambut panjangnya ditarik kasar oleh yeoja yang tertawa tadi. Dan menghempaskan tubuh yeoja itu di depannya.

Suara myungsoo seperti menghilang, tenaganya lumpuh ikatan ditangan di kakinya membekukan badannya.

“Selamat tinggal Suzy”

Doorrr~!

“Suzy-ah” pekik Myungsoo yang terbangun dari mimpi. Dia mengusap wajahnya kasar. Bulir keringat berlomba turun dari keningnya. Mimpinya terasa nyata, dia melihat wanita yang tertembak adalah Suzy. Apa arti dari mimpinya? Dan apa hubungannya dengan Suzy? Seperti firasat buruk yang bakal terjadi.

…..

“aku sudah mengira kau datang, chagiya” Minho memasang senyum manis di depan yeoja yang bau datang, Bae Suzy.

“katakan apa maumu sunbae” ucap suzy tanpa basa-basi.

“duduklah dulu, kita pesan makanan dan minuman dulu”

Suzy mengalah, dia menuruti permintaan Minho. Tangannya mengambil buku menu dan memesan dengan cepat.

“aku sudah menuruti keinginanmu sunbae, aku juga sudah makan pesanan. Sekarang katakan maumu” Minho tersenyum sebelum mengatakan tujuannya

“dengarkan baik baik…………………….”

Wajah suzy memucat, kata-kata Minho.

“aku berikan waktu tiga hari chagiya, aku harap kau memikirkan baik-baik keputusanmu”

…..

Malam minggu yang bahagia. Sepasang pengantin berjalan diatas karpet merah dengan senyum yang tak pernah pudar. Kilatan cahaya kamera terus saja mengabadikan momen berharga bagi kedua penganti.

“uwah, Song eonni neomu yeppo” ucap Jinri menatap kagum kearah pengantin.

“aigoo, Rain oppa juga tampan. Beruntung sekali kita diundang di pesta pernikahan artis”tambah Soojung.

“heh” Suzy menghela napas, kedua temannya benar-benar menikmati pesta. Dia sendiri ingin kabur dari pesta, tubuhnya merasa tidak nyaman memakai dress yang mengekpos bagian pundaknya. Eonninya pasti sengaja memilih dress ini untuknya. Cantik sih, tapi jelas bukan gayanya.

“kaja, kita hampiri Song eonni” Suzy menarik dua temannya, setelah mengucapkan selamat dai bisa pulang dari pesta.

….

Myungoo berdiri berdampingan dengan appanya yang sibuk menyapa tamu undangan. Beberapa kali juga dia harus membungkuk untuk memberi salam pada keluarga besarnya dan rekan bisnis appanya. Padahal ini pesta yimonya kenapa masih ada saja rekan bisnis appanya yang hadir.

“appa aku minum dulu ne” dia beranjak meninggalkan appanya dan mengambil segelas air.

Matanya memicing melihat tiga yeoja yang sangat dikenalnya.

“mereka disini” guman Myungsoo.

“eonni chukae atas pernikahanmu” Suzy memeluk Song Hyekyo bergantian dengan Soojung dan Jinri.

“Gowawo kalian sudah datang”

“pantas eonni tidak meminta kami jadi pengawal, eonni sudah punya pengawal baru” goda Soojung. Song hyekyo hanya tersipu malu.

“kalian masih bekerja jadi pengawal?”

“ani, kami sudah bebas tugas. Dan fokus untuk ujian” jawab Soojung

“baguslah, sayang sekali kalau wajah cantik kalian sampai terluka”

“hanya Suzy yang terluka eonni, wajah kami selalu cantik tanpa luka” Suzy mendesis pelan. Bisa-bisanya mulut Soojung selalu memojokannya.

….

Myungsoo berjalan mendekati ketiga yeoja yang sedang berbincang dengan yimonya.

“chukae atas pernikahanmu Song yimo” ucap Myungsoo dengan senyum manisnya.

“yimo?” pekik tiga yeoja, Suzy, Soojung, dan Jinri.

“Suzy, Soojung, Jinri perkenalkan ini Myungsoo keponakan eonni”

“kami saling mengenal yimo” potong Myungsoo.

“eoh? Myungsoo adalah anak dari mendiang eonniku, Song Jihyun. kalian nikmati saja pestanya ne”

“bagaimana kalian mengenal Song yimo?”

“penting sekali kami memberitahumu” Soojung melipat kedua tangannya. Tidak berlama-lama Soojung mengajak Suzy dan Jinri menjauh. Dia masih kesal dengan Myungsoo.

“ckckck nona Jung marah. Lagipula kenapa aku menyapa mereka?” monolog Myungsoo. Arah matanya masih mengikuti tiga yeoja tadi, bukan tapi pada Suzy tepatnya. Hatinya berdesir melihat Suzy den dress hitam dan rambut gelombangnya, satu kata mempesona. Seharusnya dia bisa menahan tiga yeoja itu dan bisa memandang Suzy lebih lama.

….

Dikampus suzy datang ke kampus bersama Minho. Pemandangan langka Suzy menggandeng namja mesra. Soojung dan Jinri membelalak mata saat Suzy dan Minho duduk berdua di depan mereka. Hampir saja Soojung memuncratkan capuccino saking terkejutnya.

“apa maksud semua ini sunbae?” Tanya Jinri Spontan

“aku dan Suzy resmi berpacaran”

“maldo andwe” pekik Soojung.

“Suzy katakan yang aku dengar salah” ucap Soojung lagi.

“aku dan Minho oppa resmi berpacaran” ucap Suzy dengan senyum palsunya.

“oppa?” Soojung dan Jinri beradu pandang dengan pemikiran sama. Kata ‘oppa’ terlarang bagi Suzy sebelum mendapat restu dari Chanyeol. Jadi kemungkina besar Chanyeol sudah merestui hubungan Suzy dan Minho. Tidak bisa dipercaya.

….

Myungsoo yang duduk tidak jauh, masih bisa mendengar jelas perkataan Suzy. Padahal dia berniat mendekati ketiga yeoja dan minta maaf. Sepertinya dia sudah terlambat dan bodohnya dia merasa kesal dengan dirinya sendiri. Hatinya meyakini bahwa Suzy sedang berbohong saat ini. Tangan mengepal kuat melihat adegan mesra dua sejoli yang dilanda asmara. Tangannya sperti ingin menarik paksa Suzy dan membawa yeoja itu pergi.

….

Chanyeol berdiri menghadang Suzy yang baru masuk.

“apa maksud semua ini Suzy? kau berpacaran dengan Minho? Kau tau Minho seperti apa?” Chanyeol memberondong pertanyaan untuk Suzy. Dia terkejut saat Jinri menelpon dan mengatak Suzy dan Minho menjalin hubungan tanpa persetujuannya

“oppa kau salah paham, minho oppa orang yang baik. Sudahlah jangan ganggu aku” Suzy meninggalkan Chanyeol dan segera naik ke kamarnya.

“oppa” lirih Chanyeol. Adiknya bahkan melanggar janji untuk tidak memanggil namja manapun dengan sebutan oppa sebelum ada izin darinya. Apa yang sudah dilakukan Minho pada adiknya? Sepertinya dia harus mencari tahu sendiri.

….

“langkah pertama sukses” ucap minho pada adik sepupunya. Mereka bersulang di sebuah bar ternama di Seoul.

“bararti aku yang akan beraksi untuk langkah kedua oppa”

“jangan sampai gagal”

“adikmu ini pasti berhasil, lihat saja oppa” ucapnya dengan nada angkuh.

*****

Myungsoo melangkah berat ke kampus. Tidak ada semangat dan gairah lagi. Kakinya melangkah jauh dari kantin, menghindari pemandangan yang menyakitkan mata. Berlama-lama dikantin bisa membuat moodnya semakin turun. Melihat yeoja yang dulu selalu di sampingnya bermesraan bersama namja lain. Sepertinya dia benar-benar menyesal menjauh dari mereka. Heh, dia bodoh sekali. Padahal mereka yang menjaga dia jauh dari penjahat. Dan Suzy selalu menolongnya dan terluka melindunginya. Tanpa sadar langkah Myungsoo ke arah taman belakang kampus..

…….

“sunbae aku ingin berhenti. Aku lelah. Cukup seminggu ini aku pura-pura jadi kekasihmu. Sampai kapan?” Suzy menumpahkan emosinya.

“tenang chagiya, kau harus bertahan selama yang aku mau” Suzy menepis tangan Minho yang ingin mendekapnya.

“cih, kau pikir aku sudi sunbae tanganmu menyentuhku” Minho tersenyum sinis. Suzy berjalan menjauh, matanya menangkap sosok Myungsoo yang berdiri tidak jauh darinya. Jauh dari lubuk hatinya dia merindukan kebersamaan dengan Myungsoo. Tapi untuk saat ini dia harus menjauhinya demi keselamatannya.

…..

Myungsoo berjalan pelan keparkiran. Sepertinya ada yang aneh antara Minho dan Suzy. meski dari jauh dia melihat kemaran Suzy, apa mungkin mereka bertengkar. Padahal selama ini yang dia lihat Minho dan Suzy selalu umbar kemesraan. Jangan dipikirkan Myungsoo itu privasi orang. Dia menghentikan pemikiran liar yang bersarang di otaknya. Ada seseuatu yang aneh di mobil. Sebuah amplop coklat terselip di kaca depan mobilnya.

“amplop apa ini?” guman Myungsoo. Tidak lama dia memekik seketika melihat isi amplopnya.

-tbc-

kelar ngetik part ini,, hahah mungkin pada bingung song hye kyo jadi bibinya myung,, aku gak tau ide liar ini dapet dari mana,,hahahhaha

masih belom bisa ketebak sepupu minho???

ada yang tau amplop yg di buka myung apaan?

tunggu kelanjutannya.. lalalala

yang udah baca jangan lupa buat selalu NINGGALIN JEJAK,, jangan kabur gitu aja.. gak sopan keleuzzz…

buat siders aku sumpahin gak bisa baca ff aku lagi, karna bakal aku gembok ,, wekkkk.

gomawo buat yang selalu ninggalin jejak dan ngasih support aku,,,

aku berusaha nyelesain ff secepet yang aku bisa,,

untuk HTGYL paling lambat sabtu aku post. aku baru buat kerangka ceritanya doang,,

semoga gak kecewa dengan ffnya

*bow

178 thoughts on “PROTECT THE HEIR Part 5

  1. astaga astaga minho suzy .
    suzy benaran suka myung nih ., sampe bela belain pacaran sama minho untuk ke selamatan myung .. ckc myung myung terlambat tapi jangan menyerah myung .
    astaga sepupu itu mau ngapain lagi eoh beraksi akrobatik ..

    walah walah amplop itu isinya apa?

  2. wahhh minho ngancam apaan sih sama suzy?smpe mau jd pacarnya minho gitu?
    tuh sepupu minho mau beraksi..kira2 siapa ya sepupu minho?penasarannnmn><
    myungsoo mnyesal jauhin suzykan?hayo lohhh..
    amplop apaan itu?isinya kira2 apa ya?

Leave a comment